Minggu, 20 Mei 2012

Hanya Masa Lalu


Kicauan merpati putih itu membangunkan tidur nyenyakku di pagi ini. Tersentak aku dalam lamunan panjang seakan ada sesuatu yang menggelitik bahwa hari ini sangat special. Hingga merpati itu buatlah aku sadar, bahwa ia tlah terbang bebas dari sangkar emasnya. Tanpa pamit ia pergi begitu saja, meninggalkan aku dalam kesendirian yang tak pernah berujung.

Pita suaraku seakan terkunci, sentuhan angin pun mampu melumpuhkan tubuh lemahku dalam sekejab. Tak bisa ku tahan perginya merpati putihku. Kembali gerimis menghampiri, menyesakkan dadaku. Menyulitkan aku bernafas bebas.

Merpatiku hilang, separuh hati yang lama ku titipkan padanya pun ikut menghilang. Mengudara jauh hingga ia temukan pemilik baru, tempatnya berlabuh.

Merpatiku...
Masihkah kau ingat saat pertama kau menyentuh taman indah di dasar sanubari?
Saat itu tak pernah ku pedulikan belaian lembut kasih sayangmu yang begitu tulus, menutup hati hingga buatlah kecewamu. Namun saat ku mulai ingin merajut cerita baru, mencipta kenangan indah kau berbalik menyerangku dengan silet tajammu. Mengoyakkan setiap sudut lubuk hati, tanpa darah setetes pun.

Masih ku ingat saat kau kembali bisikan kata cinta, rayuan mautmu mampu menyihir hatiku. Terbuai akan sulapmu yang slalu mampu menghipnotisku dalam sangkar cintamu. Sekejab aku terjerat cinta palsumu.

Merpati berhentilah menyiksa batinku yang slalu medesak untuk mengingatmu. Mengingat kenangan pahit saat itu. Aku ingin lepas, aku juga ingin terbang bebas sepertimu. Menjalani kisah baru meski tidak bersamamu lagi.

Terbanglah sayang, kepakkan sayap-sayap cintamu. Warnai kehidupan dia yang kini bersamamu, meski ku tahu akan sangat menyakitkan untukku. Pergi sayang, pergilah cari kebahagiaan sejatimu. Aku kan setia menanti cerita bahagiamu di hari nanti. Lupakan jika kenangan ini hanya akan menjadi beban bagimu.

Tetap menyanyangimu :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar