Rabu, 18 Juli 2012

Album Merah Muda !

Hari ini sentuhan lembut angan kembali menarik hatiku ke masa lalu. Sejenak terdiam penuh keraguan. Perlahan ku buka laci meja coklatku, ku ambil sebuah album merah muda yang kini pudar, penuh debu. Sangat kusam. Dengan hati-hati ku sentuh album merah mudaku, tuk sedikit membersihkan butiran debu yang kini berlumuran di atasnya.

Dengan ekspresi tak percaya kini aku berani menyentuhnya lagi, sejenak tenggelam dalam angan masa lalu. Bagai ada magnet yang terus memaksa hati untuk mulai membuka halaman pertama albumku. Senyum kecut kembali ku perlihatkan, tinta emas yang melukiskan tulisan di halaman itu sukses membuat mataku berkaca-kaca.

Album merah muda tanda cinta masa lalu. Tempat aku menyimpan kenangan bersamanya. Semua potret semu yang memberikan kesan mendalam di dasar kalbu. Setiap lembar yang ku buka lembut, penuh kehati-hatian. Aku terlalu takut merusaknya.

Tumpuan mata yang slalu tertuju pada bintang semu yang dulu bersinar terang. Termangu aku di buatnya. Ruang waktu yang memisahkan terlalu kejam untukku, hingga gerimisku kembali pecah menjadi hujan.

Kenangan bersamanya kembali tayang di televisi di otakku. Berperan layaknya seorang aktor profesional. Sesaat ku biarkan anganku menerawang jauh, menari bersama potret semu bintang hatiku.

Namun, sekejab segera ku tepis semua itu. Dengan kasar ku tutup album merah mudaku. Ku letakkan dengan keras di tempat semulanya. Tangisku semakin menjadi. Batinku mulai bertanya aku yang terlalu rapuh atau dia yang terlalu kejam di skenario ini.

Argh...Sudahlah biarkan semua berlalu. Biarkan aku menutup hatiku, seperti aku menutup album merah muda itu. Biarkan aku menguburnya sedalam mungkin. Biarkan ia menjadi serpihan kenangan indah dalam hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar