Rabu, 18 Juli 2012

Satu Tahun Bersama Bintang

Dentang jarum jam yang terus berjalan, melewati setiap detik yang kini hanya menyisakan serpihan kenangan. Bagian diary hidup yang pernah terukir di sudut hati. Warna-warni cerita yang tak lagi bersembunyi di balik putihnya kanvas. Kini semua tlah membekas di relung kalbu.

Berjalan dan terus berjalan. Hingga langkah ringanku sukses membuat ku terpekur dalam sunyi, hingga hati hanya mampu berdesis secepat inikah waktu berlalu. Ya, satu tahun. Waktu yang sangat singkat bukan? Rasanya baru kemarin aku mengenal kalian. Baru kemarin aku bertanya siapa namamu? Bolehkah aku menjadi temanmu?

Namun kini, semua bukan hanya sebuah pertanyaan lagi. Semua nyata! Saat ku sadari aku telah membaur menjadi satu bersama kalian. Tersenyum pasti dengan para bintangku, siap menyongsong hari baru yang akan semakin indah. Merekahkan sekuncup bunga yang apabila di sentuh dengan lembut pasti akan mekar dengan sangat sempurna. Dan seperti itulah aku ingin mengukir cerita bersama bintang.

Terkadang tak bisa ku ungkap apa maunya hati. Saat ku sadari waktu ku bersama kalian akan semakin berkurang. Baru saja!  Baru beberapa waktu lalu ku injakkan kaki di tempat itu, tempat yang kini menjadi saksi bisu suka duka masa putih abu-abu. Namun kini sepertinya waktu mulai enggan berjalan lambat, ia ingin secepatnya menghantarkan kita menuju pintu masa depan yang telah lama menunggu.

Jika kata orang putih abu-abu adalah masa yang paling indah. Dengan gerak pasti aku akan mengangguk iya. Semua memang bukan hanya sebuah pernyataan semu, belaka dan mengada-ngada. Semua terbukti setelah ku lewati satu tahun penuh goresan indahnya pelangi yang mulai menampakkan wujudnya di hadapanku.

Yaa, satu tahun terakhir yang ku lewati bersama kalian memang sangat menggugah hatiku untuk slalu bisa mengenangnya. Dalam canda, tawa, bahkan tangis. Takkan pernah ku hapus dalam ingatanku walau hanya sepercik pun.

Dalam sunyi ku ungkap isi hatiku, yang selalu ingin mengatakan bahwa aku senang mengenal kalian. Aku senang bisa melewati hari, membunuh waktu bersama kalian. Berkat kalian aku banyak belajar, dalam sebuah ikatan persahabatan, kebersamaan, ketulusan, keikhlasan, kebersamaan, ketegaran bahkan cinta.

Yaa, Satu tahun!
Tentunya bukan hanya hal indah yang di rasakan, hidup memang tak selamanya sempurna. Di balik semua keindahan itu, pasti ada sebuah luka yang pernah tergores. Ada sebongkah kemarahan yang pernah terpendam. Dan mungkin pernah ada sebuah kebencian. Dan jika mungkin aku juga pernah melakukan sebuah kesalahan yang ku sengaja mau pun tidak, dengan segenap ketulusan meluncur satu kata yang sangat ingin aku ucap yaitu, MAAF!

Satu hal lagi dan sebelum semua terlambat aku juga sangat ingin mengatakan ribuan bahkan jutaan terima kasih untuk kalian yang pernah menjadi bagian dari diary hidupku. Pelengkap bumbu duniawi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar