Dentang jarum
jam yang terus berjalan, melewati setiap detik yang kini hanya menyisakan
serpihan kenangan. Bagian diary hidup yang pernah terukir di sudut hati.
Warna-warni cerita yang tak lagi bersembunyi di balik putihnya kanvas. Kini
semua tlah membekas di relung kalbu.
Berjalan dan
terus berjalan. Hingga langkah ringanku sukses membuat ku terpekur dalam sunyi,
hingga hati hanya mampu berdesis secepat inikah waktu berlalu. Ya, satu tahun. Waktu
yang sangat singkat bukan? Rasanya baru kemarin aku mengenal kalian. Baru kemarin
aku bertanya siapa namamu? Bolehkah aku menjadi temanmu?
Namun kini,
semua bukan hanya sebuah pertanyaan lagi. Semua nyata! Saat ku sadari aku telah
membaur menjadi satu bersama kalian. Tersenyum pasti dengan para bintangku,
siap menyongsong hari baru yang akan semakin indah. Merekahkan sekuncup bunga
yang apabila di sentuh dengan lembut pasti akan mekar dengan sangat sempurna.
Dan seperti itulah aku ingin mengukir cerita bersama bintang.
Terkadang tak
bisa ku ungkap apa maunya hati. Saat ku sadari waktu ku bersama kalian akan
semakin berkurang. Baru saja! Baru beberapa waktu lalu ku injakkan kaki
di tempat itu, tempat yang kini menjadi saksi bisu suka duka masa putih
abu-abu. Namun kini sepertinya waktu mulai enggan berjalan lambat, ia ingin
secepatnya menghantarkan kita menuju pintu masa depan yang telah lama menunggu.
Jika kata
orang putih abu-abu adalah masa yang paling indah. Dengan gerak pasti aku akan mengangguk
iya. Semua memang bukan hanya sebuah pernyataan semu, belaka dan mengada-ngada.
Semua terbukti setelah ku lewati satu tahun penuh goresan indahnya pelangi yang
mulai menampakkan wujudnya di hadapanku.
Yaa, satu
tahun terakhir yang ku lewati bersama kalian memang sangat menggugah hatiku
untuk slalu bisa mengenangnya. Dalam canda, tawa, bahkan tangis. Takkan pernah
ku hapus dalam ingatanku walau hanya sepercik pun.
Dalam sunyi
ku ungkap isi hatiku, yang selalu ingin mengatakan bahwa aku senang mengenal
kalian. Aku senang bisa melewati hari, membunuh waktu bersama kalian. Berkat
kalian aku banyak belajar, dalam sebuah ikatan persahabatan, kebersamaan,
ketulusan, keikhlasan, kebersamaan, ketegaran bahkan cinta.
Yaa, Satu
tahun!
Tentunya
bukan hanya hal indah yang di rasakan, hidup memang tak selamanya sempurna. Di
balik semua keindahan itu, pasti ada sebuah luka yang pernah tergores. Ada
sebongkah kemarahan yang pernah terpendam. Dan mungkin pernah ada sebuah
kebencian. Dan jika mungkin aku juga pernah melakukan sebuah kesalahan yang ku
sengaja mau pun tidak, dengan segenap ketulusan meluncur satu kata yang sangat ingin
aku ucap yaitu, MAAF!
Satu hal lagi
dan sebelum semua terlambat aku juga sangat ingin mengatakan ribuan bahkan
jutaan terima kasih untuk kalian yang pernah menjadi bagian dari diary hidupku.
Pelengkap bumbu duniawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar