Assalamu’alaikum
Apa kabar malaikat senja?
Apa kabar malaikat senja?
Masih ingat
aku?
Jika masih
bolehkah aku meminta kau melemparkan senyuman untukku. Tapi jika tidak, aku
tidak akan memaksa untuk kau mengingatnya.
Aku cukup
tahu diri, jika aku bukan orang spesial yang patut kau ingat.
Aku hanya
satu di antara sejuta manusia yang menyayangimu, meskipun semua telah lama
berlalu namun memori ingatan ku masih cukup kuat untuk menyimpan semuanya di
hatiku.
Dalam relung
batinku masih ada bilik yang selalu ku rawat, berharap suatu saat nanti kau kan
kembali menempatinya. Sebagai sahabatku.
Sering
terlintas bayang semu milikmu di benakku, menelusup bebas dan menaburkan benih
kerinduan. Benih yang akhirnya tumbuh rimbun dengan nama kasih sayang.
Masih
berlakukah pesan terakhirmu untukku ?
Pesanmu agar
kita tetap menjadi teman yang baik, namun nyatanya yang terjadi justru
sebaliknya.
Mereka bilang
kita di pertemukan dalam kondisi yang salah, apa kau percaya?
Ah, entahlah.
Mungkin waktu
sedang bermain-main.
Mungkin juga
nanti waktu yang akan mempertemukan kita di saat yang tepat.
Yang pasti
dengan keadaan yang akan jauh lebih baik dari sebelumnya.
Terlalu
banyak bicara membuat ku lelah dengan sendirinya, aku datang tanpa permisi dan
izinkan aku pergi tanpa pamit padamu.
Wassalamu’alaikum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar