Bagaimana kau
tahu tentang rindu ini. Tentang sandiwara menyakitkan yang terus menampakkan
aksinya. Hingga senyum palsu yang akhirnya terulur, mulai menyadarkan jika
memang daku merindu senja.
Senja yang
dulu memperkenalkan dirinya sebagai malaikat. Senja yang mengajakku berlari
bersamanya. Menapaki satu per satu anak tangga yang semakin meninggi. Membuatku
berani bermimpi dengan mata terbuka, tentang asa yang menjanjikan surga.
Senja buatku terlena
dengan keindahan jingga yang menawan hati. Meluluhkan pondasi yang semula
membeku. Mengurai ketakutan menjadi mega warna baru. Menjadikan ku satu-satunya
ratu di kastil cinta senja. Dan aku mulai berfikir, jika senja adalah pilihan
yang tepat.
Ku hilangkan
semua keabu-abuan yang selama ini menjadi lawan debatku kala pekat hitam malam
mulai mendampingi. Ku ubah tangis menjadi tawa dengan maksud agar kau pun
tertawa.
Ku dapatkan
rumah baru tempatku berteduh. Ku dapatkan malaikat pelindung yang benar tulus
ingin menjagaku. Ku temukan siluet berwujud manusia hadir di tengah
penantianku. Dan aku kembali sadar jika senja bukan bagian dari masa lalu
hitamku.
Dan yang ku
ingin sekarang, senja selalu tersenyum seperti saat-saat aku masih mengenalnya
dulu.
#Malaikat
Senja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar