Senin, 18 Mei 2015

Surat Cinta Untuk FKSI


Bengkulu, 14 Mei 2015

Teruntuk
Saudara-saudariku yang lembut hatinya

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Kepada kalian para aktivis dakwah tangguh yang insha allah calon penghuni surga-Nya, ku kirimkan risalah penuh cinta di setiap rangkaian kata yang tergores.
Kepada kalian para aktivis dakwah tangguh yang insha allah calon penghuni surga-Nya, yang selalu bersemangat mengobarkan syi’ar islam, mencuri-curi waktu di antara kesibukan duniawi.
Kepada kalian para aktivis dakwah tangguh yang insha allah calon penghuni surga-Nya, yang tak rela jika agamanya dilecehkan mahkluk-makhluk jahil yang mengatasnamakan islam namun justru menghancurkan pelan-pelan. Menghalalkan yang haram, mengharamkan yang halal. Na’udzubillah
Saudara-saudariku,
Para aktivis dakwah tangguh yang insha allah calon penghuni surga-Nya. Entahlah apa yang harus ku tuangkan dalam secarik kertas ini, aku sendiri bingung harus memulainya dari mana. Diksi-diksi yang biasa dimainkan terasa tak cukup layak untuk digunakan. Namun, aku percaya sesederhana apapun kata-kata yang ditulis, jika kita menulisnya dengan hati, maka insha allah orang lain juga akan membacanya dengan hati.
Menyadari diri yang tak setangguh kalian pun ilmu yang tidak setinggi kalian. Komitmen yang kadang kuat kadang kendur, loyalitas yang jauh di bawah kalian, sungguh aku malu akhi, aku malu ukhty.
Menyadari usia yang bertambah setiap detiknya pertanda jatah waktu untuk hidup semakin berkurang. Semakin berkurangnya jatah waktu untuk hidup, semakin dekatlah dengan kematian. Semakin dekat dengan kematian, semakin aku terpojok. Karena sadar diri yang masih tergopoh-gopoh dalam menuju ridha Allah.
Ketika aku mulai sadar, disinilah jalan ku untuk pulang. Disinilah rumahku. Disinilah saudara-saudariku berada. Dimana kedamaian bermuara. Dimana kalian yang selalu mengingatkan, jika salah satu alpa bersyukur. Alpa beribadah. Alpa akan makna kebahagiaan hakiki.
Untuk kita yang sedang diserang virus merah jambu.
Virus yang konon katanya berbahaya jika salah mengartikan, namun virus yang menjangkit kita berbeda. Virus ini justru semakin menguatkan kita untuk terus istiqamah berada di jalan ini. Virus yang justru membakar semangat untuk terus mengobarkan syi’ar-syi’ar islam. Untuk terus mempertahaankan agama Allah di tengah maraknya pelecehan-pelecehan terhadap Islam.
Saudara-saudariku,
Cinta ini karena Allah. Karena Allah yang menyatukan kita dalam ukhuwah ini. Allah yang perlahan menuntun hati dan memberikan hidayah kepada kita untuk tetap bertahan di jalan ini. Meski berliku. Terjal. Penuh rintangan. Namun, selalu ada alasan untuk bertahan.
Akhi, Ukhty,
Bersyukurlah. Karena sungguh kalian adalah orang-orang pilihan yang memantapkan hatinya untuk ada di jalan ini. Di saat yang lain terlena akan silau duniawi. Di saat yang lain alpa cara bersyukur. Terlelap dalam selimut tebalnya. Kalian justru sedang bersimbah air mata di penghujung malam. Menaangis sejadi-jadinya di atas sajadah.
Akhi, Ukhty,
Ukhuwah ini begitu indah. Meski aku jarang ikut berkumpul dengan kalian, namun aku tahu selalu ada cinta disini. Saling mendo’akan adalah tanda cinta yang paling indah, yang paling istimewa. Tiada hal yang lebih romantis selain saling mendo’akan.
Aku bersyukur ketika Allah mengizinkan aku bertemu kalian dan mengikatnya dalam jalinan ukhuwah ini. Setiap episode yang tercipta adalah rangkaian perjalanan menuju keridhaan-Nya.
Seperti yang tertulis di dalam Al-Qur’an, Surah As-Saff : 4
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.
Sungguh, ukhuwah ini begitu indah.
Ribuan kata tak akan pernah cukup untuk mewakili isi hati yang tengah di landa virus merah jambu. Hanya do’a penawar dari segala rasa.
Ya Rabb ku mohon kokohkanlah kami di jalan-Mu, jalan para Nabi, jalan para Syuhada dan Dai-dai yang ikhlas di jalan-Mu.
Ya Rabb, istiqomahkanlah kami di jalan-Mu, hingga akhir hayat kami.
Aamiin…
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar