Sabtu, 28 April 2012

Sabtu, 28 April 2012


Hey, ada apa denganmu wahai kalbu?
Kenapa kau begitu sedih?
Kenapa hujan deras selalu mengusikmu?

Argh, melihat temanku penuh semangat menyiapkan kado spesial untuk dia yang tersayang terbesit kesedihan mendalam di kalbu ku. Wahai teman aku ingin sepertimu saat ini, berusaha memberikan yang terbaik untuk dia yang selalu di hati. Menjadi orang pertama yang mengucapkannya. Dan melihat tawa hangat di hari spesialnya. Seandainya beberapa waktu yang lalu aku bisa sepertimu, menyiapkan satu kado spesial untuk salah satu orang tersayangku. Seandainya ada keyakinan di saat itu aku pasti bisa melakukannya. Seandainya ada suatu keberanian terselip di antaranya pasti kulakukan rencana besar yang telah lama aku persiapan.

Kalbu maafkan aku, aku tak bisa membuatmu untuk tertawa lepas sabentar saja. Duri tajam itu terlalu cepat kembali menghantam bagian terlemah di hidupku. Hingga buatlah aku menyesal.

Kalbu maafkan aku, aku belum bisa memberikan kebahagiaan untukmu. Selalu luka dan penyesalan yang ku hadiahkan untukmu. Hanya goresan tanpa arti yang tetap tinggal dan bersemayam di palung jiwa yang tak terlihat dan hanya dapat ku rasa bila menatap dia yang ku sebut kakak.

Teman sadarkah kau bahwa aku sangat ingin sepertimu saat ini!

Rabu, 25 April 2012

Rindu Engkau Ya Robb ^_^


Waktuku semakin sempit, jatah waktu hidup pun semakin berkurang. Air mata jatuh menetes, mengingat banyaknya coretan tanpa arti di masa lampau. Peluhku ku berjatuhan, serasa ikut menangisi sesalku. Memoriku berputar, begitu banyak kepalsuan yang ku torehkan. Terlalu banyak senyum tanpa arti yang ku perlihatkan, tak terhitung. Bahkan butiran debu pun masih belum mampu menyainginya.

Aku bukanlah bidadari yang mampu buat semua jadi istimewa, tapi aku hanya ingin menebus tangis yang pernah ku buat dengan senyum indah mereka. Aku tahu apapun yang sekarang ku lakukan tetap saja tak mampu membayar itu semua. Walau ku tebus dengan ketulusan sekalipun semua tetap tak bisa di ubah. Semua telah berlalu, melewati ruang waktu yang semakin menyiksa. Melewati lorong hampa kian menusuk. Jeritan kalbu tak lagi terdengar.

Sungguh, terlalu menyakitkan bila ku ingat semua salahku. Sekarang yang ada hanya penyesalan. Penyesalan mendalam, yang tak kunjung habis.

Tuhan...
Ampuni hambamu. Aku khilaf. Aku hanya manusia biasa yang tak luput dari dosa. Kian hari, dosa ku kian bertambah. Sungguh menyiksa kalbu. Tuhan, aku ingin kembali pada-MU agar tak ada air mata yang ku buat lagi. Tak ada kesedihan yang ku torehkan lagi. Tak ada kepalsuan yang ciptakan lagi.
Aku rindu engkau Ya Robb...
Aku ingin pulang ke sisi-MU...

Selasa, 24 April 2012

Selasa, 24 April 2012


Hidupku kembali hampa. Warna-warni itu seakan pudar.  Pelangi itu jauh di telan kegelapan. Perih yang hanya slalu mengundang hujan slalu setia menemani. Coretan penuh duka yang selalu ku temui. Akankah semua berakhir?

Senyum getir kali ini kembali hadir, mengingatkan aku akan masa lalu indah bersama dia. Sejarah yang takkan terlupa, begitu menusuk hati hingga buatlah aku pilu.

Tuhan...
Awal yang menyakitkan di hari ini, kau tebus dengan kehadiran dia yang sangat aku rindukan. Dia yang mengubah air mata menjadi senyum penuh kebahagiaan. Kesedihan menjadi tawa. Pilu menjadi semangat. Rinduku sedikit terbayar. Semangatku hadir kembali. Terucap satu kalimat yang tak terduga darinya. Keinginan tuk berubah dan menyadari kesalahan. Bertekad menjadi seperti dulu lagi.

Ku tunggu perubahanmu, menjadi lebih baik. Satu harapanku kau bisa jadi yang terbaik.

Sabtu, 21 April 2012

I...J...D...C


Tuhan, hanya satu pinta ku saat ini. Aku mohon Tuhan berikan mereka kekuatan, kekompakan dan semangat yang menggebu. Biarkan mereka bermain dengan tenang saat melodi itu menyatu dalam satu irama. Serentakkan hentakkan kaki, mengalun mengiringi satu alunan. Berikan komando jelas, dengan penuh percaya diri. Lengkapi dengan tarian indah yang menarik pandangan sekitar.

Aku sangat berharap, mereka bisa memberikan yang terbaik. Menampilkan sebaik mungkin. Dan jika nanti gelar itu bukan milik kami lagi, kami tetap akan bangga dan tersenyum. Tapi jika kau masih berkenan melihat kami tertawa begitu puas sambil bersujud penuh syukur merayakan keberhasilan, kebahagiaan itu jauh akan terasa lebih lengkap.

Ku mohon Tuhan biarkan mereka bermain dengan segenap jiwa mereka, dengan penuh kerendahan hati dan tak sombong dengan semua prestasi selama ini. Aku tak mampu jika harus melihat mereka dihina lagi nantinya, cukup duka kami dulu. Jangan biarkan mereka merasakan hal yang sama.

Satu harapanku mereka tetap jadi yang terbaik :)

Good Luck Iskandar junior Drum Band Corp’s!
Fighting!
Do’a kami menyertai kalian :)

Kamis, 19 April 2012

^_^


Syukron ya allah...
Di hari yang menurutku sangat special, kau berikan kado terindah untukku. Mungkin saat ini kau memang tidak menghadirkan dia untukku, tapi kau biarkan aku terseyum begitu lepas. Kau biarkan aku sedikit menghirup udara bebas, seakan semua beban berat ini telah kau angkat dariku.

Senyumku merekah, do’aku terkabul. Dugaanku benar. Rabb kumohon satukan kembali kepingan hati yang pernah terpisah itu. Biarkan mereka kembali bersatu, menjalani hari indah seperti dulu lagi.

Rabb ku mohon kembalikan pelangi itu pada mereka. Sungguh kabahagiaanku akan lebih terasa lengkap saat aku melihat mereka bahagia. Ya, jujur mungkin memang terbesit sedikit keirian di antaranya. Tapi keirian ini tak ada artinya di banding senyum indah yang menghiasi wajah keduanya.

Aku bahagia, sangat bahagia. Akhirnya semua tanyaku terjawab hari ini. Mungkin semua memang tak lengkap tanpa kehadiran dia hari ini, ku yakin semua memang akan indah pada waktunya. Insya allah aku mampu menungguku saat itu, saat dimana kebahagiaan ini memang akan menjadi milikku sepenuhnya.

Biarkan waktu yang menjawab
Kamis, 19 April 2012


Sembilan Belas



19 punya banyak cerita...
Tentang kamu...
Tentang senyum dan tangis...
Tentang Januari yang ditelan elegi berkepanjangan, hingga berakhir tragis di Desember...
Sungguh ironis, ketika kenyataan pahit itu harus ku terima...
Namun kenangan indah saat bersama selalu mampu membuatku ingin kembali ke masa lalu...
Aku sadar, aku hanya bisa mengenang tanpa mengulang...