Sabtu, 28 April 2012

Sabtu, 28 April 2012


Hey, ada apa denganmu wahai kalbu?
Kenapa kau begitu sedih?
Kenapa hujan deras selalu mengusikmu?

Argh, melihat temanku penuh semangat menyiapkan kado spesial untuk dia yang tersayang terbesit kesedihan mendalam di kalbu ku. Wahai teman aku ingin sepertimu saat ini, berusaha memberikan yang terbaik untuk dia yang selalu di hati. Menjadi orang pertama yang mengucapkannya. Dan melihat tawa hangat di hari spesialnya. Seandainya beberapa waktu yang lalu aku bisa sepertimu, menyiapkan satu kado spesial untuk salah satu orang tersayangku. Seandainya ada keyakinan di saat itu aku pasti bisa melakukannya. Seandainya ada suatu keberanian terselip di antaranya pasti kulakukan rencana besar yang telah lama aku persiapan.

Kalbu maafkan aku, aku tak bisa membuatmu untuk tertawa lepas sabentar saja. Duri tajam itu terlalu cepat kembali menghantam bagian terlemah di hidupku. Hingga buatlah aku menyesal.

Kalbu maafkan aku, aku belum bisa memberikan kebahagiaan untukmu. Selalu luka dan penyesalan yang ku hadiahkan untukmu. Hanya goresan tanpa arti yang tetap tinggal dan bersemayam di palung jiwa yang tak terlihat dan hanya dapat ku rasa bila menatap dia yang ku sebut kakak.

Teman sadarkah kau bahwa aku sangat ingin sepertimu saat ini!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar