Waktuku
semakin sempit, jatah waktu hidup pun semakin berkurang. Air mata jatuh
menetes, mengingat banyaknya coretan tanpa arti di masa lampau. Peluhku ku
berjatuhan, serasa ikut menangisi sesalku. Memoriku berputar, begitu banyak
kepalsuan yang ku torehkan. Terlalu banyak senyum tanpa arti yang ku
perlihatkan, tak terhitung. Bahkan butiran debu pun masih belum mampu menyainginya.
Aku bukanlah
bidadari yang mampu buat semua jadi istimewa, tapi aku hanya ingin menebus
tangis yang pernah ku buat dengan senyum indah mereka. Aku tahu apapun yang
sekarang ku lakukan tetap saja tak mampu membayar itu semua. Walau ku tebus
dengan ketulusan sekalipun semua tetap tak bisa di ubah. Semua telah berlalu,
melewati ruang waktu yang semakin menyiksa. Melewati lorong hampa kian menusuk.
Jeritan kalbu tak lagi terdengar.
Sungguh,
terlalu menyakitkan bila ku ingat semua salahku. Sekarang yang ada hanya
penyesalan. Penyesalan mendalam, yang tak kunjung habis.
Tuhan...
Ampuni
hambamu. Aku khilaf. Aku hanya manusia biasa yang tak luput dari dosa. Kian
hari, dosa ku kian bertambah. Sungguh menyiksa kalbu. Tuhan, aku ingin
kembali pada-MU agar tak ada air mata yang ku buat lagi. Tak ada kesedihan yang
ku torehkan lagi. Tak ada kepalsuan yang ciptakan lagi.
Aku rindu
engkau Ya Robb...
Aku ingin
pulang ke sisi-MU...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar