Menjauh.
Itulah
yang harus aku lakukan sekarang, itulah yang terbaik untuk saat ini.
Berpura-pura tidak pernah mengenalnya, berpura-pura tidak pernah terjadi
apa-apa. Berpura-pura tersenyum di dalam tangis, menahan sakit yang entah kapan
kan berakhir.
Menghindar.
Mungkin itu
yang harus aku lakukan saat ini. Menghindar setiap kali harus berhubungan
denganmu. Seolah tidak pernah menganggapmu ada. Seolah tidak pernah melihatmu.
Seolah kau lah musuh terbesarku. Bersembunyi di balik tembok yang ku ciptakan
sendiri. Menahan kecewa yang terpendam.
Terjebak.
Ya, aku
terjebak dalam permainan yang tlah aku ciptakan sendiri. Permainan yang entah
kapan berakhir, permainan yang sangat membuatku lelah menghadapinya. Terjebak
dalam senjata yang aku persiapkan sendiri. Bumerang yang slalu menyerangku
kembali, hingga tiada mampu untukku bertahan. Terjebak dalam jeruji besi
yang sangat menakutkan. Termenung sendiri tanpa seorang teman pun menemani,
berharap akan ada suatu mukzizat yang terjadi.
Jangan
pernah tanyakan kenapa jika suatu saat nanti aku benar-benar berubah. Berubah
menjadi sosok yang tak pernah kau kenal sebelumnya. Sosok yang lebih terkesan
sombong dan tak peduli kau lagi. Terlihat cuek dan tak ada keramahan lagi. Tak
ada senyuman lagi, di saat kita tak sengaja bertemu.
Bukankah
itu yang kau mau...
Bukankah
itu yang kau inginkan...
Bukankah
itu yang kau harapkan...
Sekarang
kan ku wujudkan semua kemauanmu itu, kan ku buat diriku semakin terjebak jauh
dalam permainan ini. Berharap suatu saat nanti kau kan mengerti.
Maaf
jika sikapku terkesan egois di hadapanmu.
salahkah aku Tuhan ?
BalasHapus